Penjualan dan Info Seputar Bibit Tanaman Buah Berkualitas dan Bergaransi

CARA MELAKUKAN STEK PADA POHON JERUK

hasil stek jeruk

Cara Stek Pohon Jeruk – Sedang berniat untuk memperbanyak pohon jeruk anda? Yuk, coba lakukan dengan teknik stek! Teknik stek merupakan salah satu metode perbanyakan vegetatif dengan cara menanam kembali batang sehat dari pohon dengan sifat unggul. Selain dikenal dapat menghasilkan bibit unggul, teknik stek juga mudah dan murah dalam pelaksanaannya.

Banyak jenis pohon jeruk yang bisa kita perbanyak menggunakan teknik stek. Untuk jenis lemon atau jeruk nipis, apabila anda melakukan stek terhadapnya, maka tingkat pertumbuhan akarnya sangat cepat. Lain halnya dengan jeruk keprok. Apabila kita melakukan stek pada pohon jeruk keprok, tumbuhnya akar akan dirasa sangat lama.

cara memotong batang stek pohon jeruk yang benar
cara memotong batang stek yang benar

Sebaiknya pada saat melakukan teknik stek pada pohon jeruk, pilih batang dengan daun yang berwarna hijau tua, hal ini menandakan fotosintesis berjalan dengan baik, dan pada batang tersebut sudah menyimpan karbohidrat tinggi untuk bekal makanan pohon selama pembentukan akar baru. Batang pohon yang memenuhi syarat untuk dilakukan stek adalah batang pohon yang berada di bagian pangkal tanaman.

Gunakan batang dengan diameter 1 cm sepanjang 10-15 cm yang memiliki mata tunas kurang lebih 3-4 buah. Pilihlah batang dengan warna coklat muda, yang menandakan kondisi batang setengah tua. Karena, apabila batang masih terlalu muda, pada saat proses stek akan tumbuh tunas terlebih dahulu dibandingkan akar. Padahal, dalam teknik perbanyakan stek sangat penting akar tumbuh terlebih dahulu.

Baca Juga : Durian Matahari – Durian Bagus Asal Jawa Barat yang Cocok Untuk Budidaya

Stek Pada Pohon Jeruk

Untuk cara melakukan stek pada pohon jeruk, mula-mula yang anda siapkan adalah media tanam, berupa tanah yang dicampur kompos dengan rasio 1 : 1. Letakkan media tanam yang sudah tercampur rata tersebut di dalam polybag. Kemudian, potong stek dengan ukuran 7,5 hingga 15 cm dengan potongan bagian pangkal mendatar, dan bagian atas miring.

Cara ini diterapkan karena apabila bagian pangkal dipotong miring, akar yang keluar hanyalah sedikit. Sedangkan alasan bagian atas dipotong miring adalah supaya saat hujan atau proses penyiraman, air yang jatuh pada stek pohon jeruk anda akan langsung turun, tidak malah tertampung di penampang batang. Daun yang terdapat pada batang bisa anda kurangi hingga jumlahnya tersisa hanya sekitar 4 helai saja.

hasil stek jeruk
hasil stek jeruk

Untuk merangsang pertumbuhan akar anda bisa olesi bagian pangkal luka dengan zat perangsang akar. Setelah itu batang siap ditanam di polybag. Letakkan polybag di tempat yang teduh tanpa terkena sinar matahari langsung. Penyiraman dapat anda lakukan seperlunya saja, hanya untuk menjaga kelembaban media tanam. Bila nantinya tumbuh tunas, hal itu menandakan bibit jeruk siap diletakkan di tempat yang terkena sinar matahari langsung.

JUAL BIBIT JERUK UNGGUL

( Jenis: Jerok Keprok, Jeruk Siem, Jeruk Dekopon, dll. )

Harga : Rp 80.000 – Rp 70.000
*harga dapat berbubah sewaktu-waktu, cek update 085 729 777 657

JUAL BIBIT JERUK

Perbanyakan Tempel, sambung sisip, dan okulasi
Tinggi bibit Mulai 50cm (ukuran siap tanam)
Usia Sekitar 4 bulan dari sambung
Masa berbuah 2 tahun – 2.5 tahun (tergatung perawatan)
Tabulampot Cocok untuk ditanam didalam pot
Daerah yang optimal dataran sedang – tinggi ( 200 mdpl – 1200 mdpl)
Penyiaraman cukup 1-2 hari sekali saat musim kemarau
Pupuk – Kompos/ pupuk kandang (2 bulan sekali)

– Kimia/NPK (4 bulan sekali)

– Rutin pengecekan hama

Garansi
  1. Keaslian Bibit
  2. Aman sampai tujuan
  3. Tanaman berbuah lebih cepat

Customer Service : 085 729 777 657 ( WA/ SMS/ Telpon)

Cara melakukan teknik stek pada pohon jeruk cukup mudah, bukan? Anda tentu tak sabar untuk mencoba menerapkan di rumah. Selain dapat diterapkan pada pohon jeruk, teknik stek juga sangat cocok diterapkan untuk tanaman yang dapat beradaptasi dengan baik di tanah yang permukaan air tanahnya dangkal. Hal ini disebabkan karena bibit asal teknik stek tidak memiliki akar tunggang, sehingga tidak mampu mencari sumber air dan makanan dalam tanah bila permukaan air tanah terlalu dalam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *