Site icon Info Tanaman Buah

5 Teknik Perbanyakan Tanaman Buah Dengan Keberhasilan Tinggi

Perbanyakan bibit tumbuhan atau perbanyakan tanaman buah dapat dilakukan dengan menggunakan dua cara, yakni secara generatif dan vegetatif. Perbanyakan generatif merupakan cara untuk memperbanyak tanaman dengan melakukan penyemaian biji. Biji tanaman buah disemai untuk mendapatkan bibit tanaman yang baru.

Hanya saja perbanyakan generatif ini masih memiliki banyak sekali kelemahan, salah satunya adalah waktu pertumbuhan pohon yang sangat lama bahkan untuk berbuah. Sehingga perbanyakan generatif ini tidak cocok bagi pekebun yang berorientasi pada panen yang cepat.

Bahkan perawatan saat selesai disemai pun cukup sulit, jika tidak melakukan perawatan dengan benar maka besar kemungkinan bibit buah akan gagal menjadi tanaman dan akhirnya mati.

Satu lagi kekurangan penanaman menggunakan biji adalah tidak adanya jaminan bibit yang ditanam akan menjadi pohon unggul yang sama seperti indukannya. Karena perbedaan tanah tempat penanaman akan mempengaruhi biji saat tumbuh.

Mengingat banyaknya kendala yang terjadi jika menggunakan bibit dengan perbanyakan generatif. Maka kami rasa perbanyakan generatif tidak cocok bagi pekebun yang tentunya membidik tanaman berkualitas, dengan perawatan mudah, dan mampu menghasilkan buah dengan cepat.

Masalah-masalah yang terjadi pada perbnayakan generatif tersebut mampu dijawab dengan perbanyakan bibit vegetatif.

Baca Juga : Durian Malaysia Yang Tak Kalah Dari Musangking

Perbanyakan Tanaman Buah Secara Vegetatif

Perbanyakan Tanaman Buah Unggul

Perbanyakan vegetatif adalah cara untuk memperbanyak tanaman dnegan menggunakan salah satu bagian tubuh dari tanaman tersebut. Bisa menggunakan akar, daun, batang, dan juga cabang untuk menghasilkan tanaman persis seperti pohon induknya.

Keunggulan Perbanyakan Vegetatif

5 Cara Perbanyakan Tanaman Buah Secara Vegetatif

Perbanyakan tanaman secara vegetatif biasanya dilakukan dengan menggunakan 5 cara. Berikut adalah beberapa teknik perbanyakan vegetatif yang banyak dilakukan oleh pembibit. Kami juga akan menyajikan kelebihan serta kekurangan dari teknik tersebut.

1. Cangkok

Cangkok

Cangkok adalah teknik perbanyakan secara vegetatif yang dilakukan dengan cara menumbuhkan akar pada percabangan pohon sebelum dipotong menjadi batang dan ditanam. Bibit yang diperbanyak menggunakan teknik cangkok dapat menghasilkan buah yang sama seperti pohon induknya.

Indukan yang dipilih untuk dicangkok biasanya merupakan tanaman buah yang memiliki rasa buah lezat, enak, besar, dan juga lebat. Kemudian pohonnya tahan terhadap serangan hama dan penyakit, yang paling penting adalah batang pohonnya kuat untuk menahan buah yang tumbuh.

Kelebihan Teknik Cangkok

Kekurangan Teknik Cangkok

2. Stek

Stek batang

Stek adalah teknik perbanyakan vegetatif yang dilakukan dengan cara menanam salah satu bagian tubuh dari pohon induk. Bisa menggunakakan akar, batang, atau jugadaun dari pohon induk.

Bibit tanaman yang diperbanyak menggunakan stek biasanya akan memiliki persamaan dalam hal umur, tinggi, maupun ketahanan terhadap hama dan penyakit. Selain itu tidak membutuhkan waktu lama untuk memperoleh tanaman yang sempurna.

Perbanyakan dengan teknik stek ini sangat mudah untuk dilakukan sehingga banyak yang menggunaan teknik ini karena pelaksanaannya tidak rumit dan bisa dilakukan oleh siapa saja. Teknik stek ini tidak bisa dilakukan kepada seluruh tanamna buah namun hanya untuk tanaman dikotil saja karena memiliki kandungan kambium.

Kelebihan Teknik Stek

Kelemahan Teknik Stek

3. Okulasi (Tempel mata)

Okulasi

Okulasi adalah teknik perbanyakan secara vegetatif yang dilakukan dengan menggabungkan dua tanaman dengan jenis yang sama. Ada dua cara yang bisa dilakukan untuk mengokulasi tanaman, yang pertama dengan cara menempelkan tunas pada batang atau percabangan dari indukan.

Cara yang kedua dilakukan dengan cara menyambungkan batang atas dan batang bawah dari kedua pohon dengan jenis yang sama tersebut.

Teknik okulasi ini dinilai lebih baik dari pada dua teknik sebelumnya yakni stek dan cangkok. Okulasi dapat membuat bibit yang baru memiliki kemungkinan dapat lebih unggul dari pohon induknya.

Mengapa hal tersebut dapat terjadi ? Karena biasanya orang yang melakukan okulasi akan menggabungkan tanaman dengan batang bawah yang memiliki perakaran kuat dan batang atas yang mampu menghasilkan buah enak, besar, atau pun lebat.

Kelebihan Teknik Okulasi

Kelemahan Teknik Okulasi

4. Sambung Pucuk

Teknik Sambung Pucuk

Sambung pucuk adalah teknik perbanyakan vegetatif dengan cara menggabungkan batang bawah dan pucuk dari percabangan pohon yang satu jenis, hingga dapt terjadi persenyawaan.

Perbedaan smabung pucuk dengan okulasi adalah sambung pucuk menggunakan seluruh pucuk pada tanaman yakni sepanjang 7-10 cm. Tujuan dari sambung pucuk adalah menggabungkan dua sifat unggulan dari dua pohon dengan jenis yang sama.

Kelebihan Teknik Sambung Pucuk

Kelemahan Teknik Sambung

5. Sambung Susu

Sambung Susu

Teknik sambung susu adala perbanyakan tanamna secara vegetatif yang dilakukan dnegan cara menggabungkan batang bagia bawah dan bagian atas tanaman dalam keadaan keduanya masih sama-sama hidup.

Maksduanya kedua batang tanaman tersebut masih menghasilkan makanan sendiri saat penyambungan dilakukan. Dinamakan sambung susu karena batang atas menggantung seperti sedang menyusu dan digendong oleh batang bawah.

Kelebihan Teknik Sambung susu

Kelemahan Teknik Sambung susu

Itulah beberapa teknik perbanyakan bibit tanaman buah secara vegtatif yang biasa dan banyak dilakukan oleh pembibit. Pilihlah teknik perbanyakan yang paling cocok dengan tanaman yang anda miliki jika ingin mendapatkan hasil maksimal. Jika terlalu rumit anda bisa langsung memesan bibit buah unggul di website kami infotanamanbuah.com. Hubungi Cs kami dan dapatkan harga serta penawaran spesial.

Exit mobile version